Isnin, Januari 09, 2006

Cinta Seorang Penyair

Debur berahi mengalir deras
menerjah ke kolah sahsiah
berpusar ke lubuk gelisah
bertakung di muara ingatan
menjadi air pedoman
menyusuri samudera luahan
membias titip-titip keagungan
memuji kebesaran Ilahi
oleh seorang penyair
merindui kekasih sejati.

Berahinya kepada kekasih
cintanya kepada ibu bapa
kasihnya kepada saudara
rindunya kepada rasul
sayangnya kepada alam
berahi, cinta, kasih, rindu dan sayang
segalanya kepada Seru Sekalian Alam.

Pemikiran seluas cakerawala
mengengsot pengajaran alam sekalian rupa
membelai angin damai membuai
menerjal awan sengketa
menitis air penawar duka
melepas pemikiran berbalam
menyebar ke setiap pelosok alam
menterjemah rangkap kehidupan
di atas coretan kanvas pengalaman.

Inilah cinta seorang penyair
membuak lahar perasaan
yang meletus di gunung pemikiran
terasa bahangnya di lereng kemasyarakatan.

Petra Jaya, Kuching.
Januari 2005