Rabu, Julai 06, 2011

KUSAMBUT SEBUTIR PERMATA

Kusambut sebutir permata
yang telah jatuh kepangkuanku
cahayanya menembusi zahir
menerjah ke dalam naluri yang duka
aku terpaku dibias silau yang nyata
segera nafasku mendesah
antara debar dan gelisah.

Lembut halus kusentuh butirnya
nyata auranya menusuk kalbuku
licinnya mula menggelungsur
seluruh jasadku dingin dan tenang
terasa bagai magnet yang mengalir
menguruti jasad dan darah.

Renunganku mengawal permata itu
terpesona dan indah sekali
aku mula tenggelam dalam tarikannya
menerawang ke alam fantasi

Kulihat semua bayangan pelangi
mengelilingi dan membelenggu
terkandas aku bersama khayal
yang kusedar ianya bukan mimpi.

Permata itu semakin bersinar
mula menyelubungi seluruh ruangku
tak bisaku lari lagi
di sini telah kutemui hasrat naluri
yang membawa aku ke lembah suci.

Kini semuanya telah dimengerti
tentang kasih yang abadi
kenangan yang tak kulupakan
permata yang seperti itu

Pernah menawan seluruh jiwaku
hingga aku terlena
di sinar gemerlapanmu
kni aku terkedu
terasa dingin dan kaku

Permataku,
Kaulah kasih syahduku bertamu.

Tiada ulasan: