Sulaman benang kasihmu
Menjadi selendang peribadiku
Sehingga kusentuh lembut nikmatnya
Lalu tak bisa kulepas diri
Dari magis yang menyelimuti wilayah cinta
Menjalar ke pepohonan hati
Manusia yang bergelar perindu.
Kini sungai mengalir laju
Mentari berkilau sinarnya
Awan berarak menyinsing fajar
Kelopak mawar menguntum subur
Segalanya tersingkap tabir keraguan
Menyambut kesatuan dua jiwa
Yang merajut nyanyian pujian.
Pandangan mata dari sang kekasih
Menjernihkan mata telanjang
Terungkap misteri di dunia hadir
Betapa indahnya seni Maha Agung
Yang dicipta dari tulang rusuk
Mengisi ruang sunyi bernama lelaki
Di bawah lembayung ikatan suci.
Alunan halus menyerap batinku
Menggetar jemari yang kaku
Lantas melakar karya cinta
Di atas hamparan selendang kasih
Yang menyusur syair rindu
Di bibir senymanmu...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan